TO (Treining Organisasi)

Wocoen

Kajian

Wocoen

Brifing

Wocoen

Bimtes

Wocoen

Jumat, 30 Desember 2016

Kado Istimewa Harlah Ke-6 SASB Bojonegoro

Peringati Harlah Ke-6 Sunan Ampel Student From Bojonegoro
Dengan Mengadakan Seminar Nasional Leadership yang bertemakan Menggali Sisi Kepemimpinan; Cerdas dan Humanis Tokoh Nasional Dahlan Iskan dari sang Pemimpi Jadi Pemimpin
 Yang dibuka langsung wakil Rektor 1 Uinsa Bapak Dr. H Syamsul Huda M. Fil. I dengan bacaan basmalah, acara resmi dibuka
 Mahasiswa uinsa dan luar uinsa berbondong-bondong datang ke auditorim lebih dari 800 Peserta seminar untuk mengikuti secara langsung bersama bapak dahlan iskan.
 Bapak dahlan iskan pun hadir untuk memberikan sebuah pengetahuan tentang Leadership. Sungguh luar biasa pesan dari bapaknya.
Tamu dulur Ormada dari malang, terima kasih dulur. Semoga kita bisa belajar bersama dan sharing pengalaman bersama

Suatu kehormatan bagi kami kami hanya bisa mengucapkan Terima Kasih pak Dahlan Iskan. Semoga bermanfaat bagi kami dan kita bisa berjumpa kembali diacara selanjutnya. Salam dari bojonegoro tercinta.
Selamat dan sukses dulur-dulur, sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Selamat harlah SASB ke-6, semoga menjadi yang lebih baik dan MATOH. LAMPUI BATAS MAKSIMALMU...
Auditorium Uin Sunan Ampel Surabaya. 29 Desember 2016

SASB Memperingati HAM dengan Bagi-Bagi Alat Tulis


    Baureno- Banjir yang melanda desa Kadungrejo Kec. Baureno memang sudah surut pada tiga hari terakhir, bertepatan dengan hari HAM (Hak Asasi Manusia) sedunia. kemarin (11/12/16) Sunan Ampel Student from Bojonegoro (SASB) memberi bantuan berupa alat tulis kepada dua lembaga TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an), bantuan alat tulis ini sesuai dengan arahan kepala dusun Kadung, Nur Hasyim, ia mengatakan "setiap orang di sini sudah dapat banyak mie instan, 20 bungkusan di setiap rumah mereka"."dari sekian bantuan yang datang, belum ada yang berupa alat belajar seperti ini" cetus Hasyim lagi.

      Program yang diberi nama Tali Asih SASB memberi bantuan ke TPQ Tanwirul Qulub dusun Kadung, "Matur suwun kang katah kangge bantuane niki, mugo-mugo dados amal kang manfaati (Terima kasih atas bantuan ini, semoga menjadi anak yang bermanfaat)" kata Ustadz Munaqib, kepala TPQ Tanwirul Qulub. Selanjutnya ke TPQ Darut Tauhid dusun Karanglo yang diasuh Kiai Duri, setelah memberi motivasi, Tim Tali Asih SASB langsung membagikan alat tulis menulis kepada anak-anak TPQ. "Orang sini kalau musim kemarau padinya pasti panen, karena ada bengawan solo, tapi kalau hujan, sama dengantandur pari panen mi (menanam padi panen mie)" ujar Kiai Duri, "Alat tulis ini pemberian yang tepat, dibuat pendukung belajar dan juga awet" ujar kiai Duri lagi.
      Dalam rangka penyaluran Galang dana yang dilakukan dikampus. Sengaja kami tidak memberikan dalam bentuk makanan, atau barang mentah yang bisa dimasak. Karena kami menilai sudah banyak yang memberikan bantuan dalam makanan atau bahan pokok dapur. Sedikit beda dari yang lain, kami menyalurkan sebuah bantuan dalam bentuk alat tulis menulis yang mempunyai harapan untuk menulis dan belajar di sekolah maupun di rumah.
     Tali Asih ini agenda pertama kali dilakukan Mahasiwa Bojonegoro yang belajar di UINSA Surabaya, "Mohon maaf kami dari SASB hanya bisa membantu seberapa dan tidak berupa makanan, karena sasaran kami lembaga pendidikan, jadi ya alat tulis untuk belajar dengan ini semoga menjadi awal adek-adek untuk menulis, mungkin diari harian ataupun sebuah karya yang lain" Kata Rozi, salah satu anggota SASB. Kiai Duri berujar, "ya semoga banjir terus kalau gini, biar sering ada bantuan" cetusnya, dengan tertawa.

Oleh: Ruri Fahrudin Hasyim

"Tali Asih SASB Bojonegoro; Dari Desa Kembali ke Desa”

“Ulurkan tanganmu kepada mereka yang tertimpa musibah dalam wujud solidaritas dan rasa tanggung jawabmu sebagai human of society ”
Surabaya, senin 05 Desember 2016, para anggota SASB (sunan ampel student from bojonegoro) yang merupakan sekumpulan mahasiswa yang berasal dari bojonegoro yang menimba ilmu di UIN Sunan Ampel melakukan penggalangan dana untuk korban banjir yang telah melanda beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro. Ini merupakan cinta kasih para anggota SASB terhadap kota kelahiran mereka, “meskipun bukan kami yang terkena musibah, akan tetapi kami para anggota SASB ikut merasakan resahnya musibah tersebut” Ujar Ady Mahfud Rizal, selaku pelopor Tali Asih SASB.
Penggalangan dana yang bertemakan “Aksi Tali Asih SASB” ini dilakukan secara serempak oleh para anggota SASB dengan cara berkeliling kampus dari satu Fakultas ke Fakultas lain. Tali Asih ini sangat di Apresiasi oleh kalangan mahasiswa, “salut banget lihat kalian ini, jarang lo ada mahasiswa yang peduli dan nggak malu kayak kalian semua” imbuh habib, mahasiswa asal Sidoarjo.
Alhamdulillah sementara dna yang telah terkumpul dari Aksi Tali Asih ini mendapatkan  sejumlah nominal yang tidak seberapa ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat Bojonegoro yang terkena banjir tersebut.
“saya bangga dengan rasa kepedulian yang ada pada dulur-dulur SASB, yang mana ketika mereka mendengar bahwa masyarakat Bojonegoro terkena banjir, merekan cepat tanggap dalam merespon berita terebut untuk menggalang dana yang nantinya dapan meringankan beban mereka, karena para anggota SASB memiliki prinsip Dari Desa Kembali ke Desa” ujar Ridho Okta Aditya selaku ketua umum SASB.
Oleh : Ahmad Edi Wibowo

Kamis, 28 Juli 2016

Pengabdian Masyarakat 2016

Pengabdian masyarakat berlangsung selama 10 hari yaitu tanggal 17-26 juli 2016 tepatnya di kecamatan tambakrejo Desa Ngrancang, Desa Nglombo dan Desa Ngrambah. Sasarannya adalah seluruh masyarakat termasuk anak-anak, dalam hal ini tujuannya difokuskan pada bidang pendidikan dan keagamaan. Dengan tema yang di gadang-gadang oleh panitia adalah "SASB ABDIROGO; Bekerja, Berkarya dan Berbudaya"
 Dalam bidang pendidikan Kami mengajar di sekolah dasar, meliputi SDN Ngrancang I, II dan IV sedangkan bidang keagamaan Kami mengajar TPQ yang berada di mushola dan masjid-masjid terdekat. Jadi di sana kita bisa menyalurkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari kampus serta belajar lebih tentang bagaimana semestinya menjalin interaksi yang baik dengan semua masyarakat melalui inkulturasi di pagi hari.

Selain itu, Kami juga mengadakan gerakan tanam pohon yaitu sekitar 200 bibit tanaman Flamboyan yang diperoleh dari Dinas Perhutani kemudian ditanam disepanjang jalan, dalam hal penanaman ini dibantu oleh campur tangan para pemuda Karang Taruna sehingga penanaman pohon terealisasikan dengan baik setelah itu dilakukan penyiraman dengan beberapa timba yang berisi air. Tidak lain tujuannya adalah supaya bumi ini tetap asri sebagaimana mestinya dan warga disekitarnya pun akan sehat, cerdas, produktif serta bahagia (seperti semboyan kang Yoto).

Ada juga lomba-lomba yang diikuti oleh anak-anak kecil seperti praktek sholat, tartil, adzan, sepak bola terong, mengambil karet, memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu serta lomba memasukkan air. Masyarakat sangat antusias sehingga perlombaan tersebut berjalan dengan lancar, dan balai desa pun penuh dengan lautan manusia dan teriakan para supporter begitu menggemparkan.

Ketika di penghujung acara, kami mengadakan pentas seni yang didalamnya terdapat penampilan-penampilan memukau seperi tari nusantara, pildacil, Puisi, Pantun, Drama SASB, Banjari Al-Hidayat (dari anggota SASB sendiri), Pembacaan asmaul husna oleh kelompok TPQ, pembagian hadiah untuk peserta yang menang dalam perlombaan kemudian disambung dengan pengajian tabligh akbar oleh KH. Badrus Sholih dari Kecamatan Dander sekaligus puncak acara pengabdian masyarakat. Semoga kedepannya SASB lebih baik dan bisa mengadakan pengabdian masyarakat lagi untuk membangun Bojonegoro lebih matoh.

Jumat, 10 Juni 2016

Khataman Al-Qur'an dan Do'a Bersama


17 februari 2016 SASB mengadakan acara Khatmil qur’an dan doa bersama yang bertempat di mushola belakang rumah dulur farid desa sukorejo,acara khatmil qur’an ini merupakan program kerja dari devisi keagamaan di laksanakan guna menyongsong agenda makrab SASB, acara ini dihadiri sekitar 20 anggota SASB “ Semoga acara perdana kita ini dapat berlanjut terus,tidak berhenti sampai di sini dan juga semoga yang ikut lebih banyak dari pada sekarang ” tutur dari dulur kita farid selaku shohibul bait. Acara khatmil qur’an ini bertujuan untuk meminta pertolongan dari allah swt supaya agenga makrab yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar, selain itu juga bertujuan mengingatkan dulur-dulur SASB akan pentingnya rasa cinta terhadap Al-qur’an sebagai pedoman umat islam dengan menbacanya dan syukur-syukur dapat mengamalkannya dikehidupan bermasyarakat. Hal semacam ini dirasakan sangat penting bagi kesehatan spiritual kita, yang mungkin terlalu sibuk dengan tugas-tugas perkuliahan bahkan bisa stres karenanya, inilah salah satu kegiatan solutif dari devisi keagamaan, semoga kita menjadi organisatoris yang tidak miskin dengan kecerdasan spiritual. #Salam Sak ati sak bakti “SASB Ghirah Qur’ani

Sambutan Ketua Umum SASB (Sunan Ampel Student from Bojonegoro). sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini. karena penunjang kita mendekatkan diri kepada allah dan meneguhkan iman kita sehingga pada kegiatan MAKRAB SASB diberi kelancaran dan kesuksesan tak ada halangan yang menghambat acara ini.

Senin, 02 Mei 2016

MAKRAB {MALAM KEAKRABAN}

MAKRAB (Malam Keakraban)

Gunungsari Bojonegoro, 19-20 Februari 2016
           Malam keakraban adalah suatu agenda yang sangat strategis untuk mengrakrabkan suatu anggota dalam sebuah wadah Organisasi Mahasiswa Daerah yang mengunggulkan atau berbasis kekeluargaan yang saling mengerti, menghormati, menyayangi, dan yang terpenting saling mencintai antar sesama anggota, seperti yang tercatum dalam tema "BOJONEGORO (Biso Joyo Amergane Keluargo Sing Nduwe Roso Neng Ngesor Tendo)" yang mana dalam berjayanya suatu Organisasi di dalamnya haruslah memiliki anggota yang memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, dan rasa kekeluargaan ini bisa ditimbulkan dalam suatu tempat atau sebuah agerda.Dan agenda MAKRAB inilah yang sangat cocok untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan tersebut.
               Dalam rangkaian ini juga terselip acara tanam Pohon bersama BLH sekitar, yang bertujuan menghijaukan Bukit Gunusari Bowerno Bojonegoro yang dulunya adalah bukit kapur,dulur-dulur sangat antusias dalam acara tersebut,sekitar puluhan pohon sejenis jati yang di datangkan dari kamboja yang ditanam disana.
Semangat Berproses...!!! Sak Ati Sak Bhakti...




Kamis, 02 Oktober 2014

MAHASISWA dan STATUSNYA


Kampus ketika kita mendengar istilah tersebut akan terbersit dalam pikiran kita tentang kegiatan yang sangat luar biasa berbeda ketika berada di sekolah. Melihat fenomena yang ada dimedia televise dunia kampus adalah duniayang serba fasion dengan gaya penampilan yang glamor mewah dan lain sebagainya. Di dalam kampus identik dengan yang namanya mahasiswa. Siapa to mahasiswa itu? Kok bisa dia disebut dengan mahasiswa? Pertanyaan yang sangat mendasar akan tetapi mempunya jawaban yang luas dan berbeda dari sudut pandang tertentu.
Bicara tentang mahasiswa secara etimologi terdapat kata “siswa” kemudian diimbuhi kata “maha” didepanya. Siswa adalah individu yang sedang belajar menuntut ilmu dalam sebuah institusi atau lembaga tertentu. Sedangkan maha adalah kata yang menunjukan lebih dari segalanya. Dapat disimpulkan bahwawanya mahasiswa adalah individu yang mempunyai kelebihan yang luar biasa kemudian sedang menuntut ilmu disebuah institusi atau lembaga tertentu.
Kelebiahan dari seorang mahasiswa adalah dia bebas dalam berkreasi mengembangkan kazanah intelektualnya. Dia tiadak memiliki keterikatan dengan yang lain, dalam kata lain mahasiswa adalah human independen.
Akan tetapi dibalik kebebasan dari seorang mahasiswa sebetulnya dia memiliki tanggung jawab yang sangatlah besar. Mahasiswa mempunya tanggung jawab menjadi agen of cange (agen perubahan) diharapkan seorang mahasiswa mampu untuk merubah keadaan sosial yang awalnya buruk menjadi lebih baik. Baik itu secara personality mahasiswa tersebut maupun terhadap yang lain. Kemudian tanggung jawab yang selanjutnya yaitu agen of social control (agen control sosial) yaitu mahasiswa bisa mengkontrol keadaan sosial dengan sifat independenya dan kazanah intelektual yang dimiliki diharapkan mampu mengkontrol sebuah kebijakan yang sedang diterapkan, tidak hanya itu saja mahasiswa juga mengkontrol problematika yang ada dalam lingkunganya tersebut.
Dulur-dulur SASB untuk menjadi seorang mahasiswa tidak cukup kalian datang di kampus kemudian masuk kelas dan pulang. Akan tetapi kalian harus mengembangkan personality kalian dengan hal hal yang lain. Karena status yang kalian miliki berbeda ketika kalian berada dalam bangku sekolah, dan kalian mempunyai tanggung jawab yang besar baik bagi diri pribadi kalian maupun terhadap daerah lingkungan kalian, yang sudah menunggu inovasi dari kalian.
Belajarlah bersosialah agar kalian tidak buta terhadap lingkungan dan mampu membaca keadaan sekitar kalian… salam SASB

By: Zaenal


 

Berlangganan Berita kami

Contact our Support

Email us: http://sasbuinsa.blogspot.com/

Our Team Memebers