Jumat, 05 September 2014

Pentingnya Motivasi dalam Berorganisasi


Pentingnya Motivasi dalam Berorganisasi

         Secara bahasa, motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti dorongan atau menggerakan. Sehingga motivasi dalam sebuah organisasi (motivasi organisasi) ialah sesuatu yang mendorong atau menggerakan setiap anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. “Sesuatu” tersebut ialah landasan kita (organisasi) untuk melakukan tidakan, yaitu keyakinan (Belief).
         Motivasi akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.

Sumber motivasi :
  • Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri, tidak perlu adanya rangsangan dari luar. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya dan bila ditinjau dari segi tujuan kegiatannya, orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri, misal karena ingin mendapatkan pengetahuan, bukan karena tujuan yang lain.
  • Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar atau mendapatkan rangsangan dari luar. Sebagai contoh, motivasi seseorang timbul karena dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, atau dari kehidupan keseharian. Sehingga bila ditinjau dari segi tujuannya orang tersebut tidak langsung terjun didalam apa yang dilakukannya. Hal ini sangat diperlukan bagi orang yang tidak memiliki motivasi internal.
         Dalam berorganisasi ada beberapa masalah yang sering dihadapi seperti kegiatan yang monoton dan cenderung membosankan, perpecahan karena kepentingan dan ego masing-masing, adanya “rasa sungkan”, ketidak enakan untuk menindak teman sendiri yang merugikan organisasi, sulit mengingatkan “senior” yang buat ulah atau menguasai organisasi, danlain sebagainya. Oleh karena itu peran pemimpin sebagai pengendali di lapangan menjadi sangat penting.

 "Dalam berorganisasi yang terbangun adalah Kepemimpinan bukan Kekuasaan"

         Dan berikut tips untuk menumbuhkan motivasi secara internal :
  1. Menciptakan Imbalan. Kalau kita melakukan sesuatu, misal belajar maka akan mendapatkan hasil atau IPK yang tinggi. Dengan begitu diri kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna.
  2. Ambil selalu langkah kecil. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang besar perlu langkah-langkah kecil.
  3. Menciptakan Kesusahan. Hal ini merupakan kebalikan dari yang pertama. misalnya kalau kita tidak melakukan sesuatu, misal belajar, maka kita tidak akan mendapatkan IPK yang tinggi. Tentu kita akan termotivasi untuk melakukan tindakan ini.
  4. Susun Rencana beserta langkah-langkahnya. Dengan memiliki rencana, kita seolah-olah punya alur dan plot menuju tujuan secara teratur. Secara tidak langsung ini akan memotivasi dalam mencapai tujuan.
           Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam berorganisasi pasti ada banyak masalah yang terjadi, entah masalah itu dari internal organisasi itu sendiri atau karena faktor lain. Oleh karena itu motivasi sangat diperlukan supaya organisasi dapat berjalan dengan baik serta tujuan dari adanya organisasi itu dapat terpenuhi.

"Dengan memiliki motivasi yang kuat, kita akan akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini, sehingga tidak ada keraguan dalam mencapai tujuan atau cita-cita kita."

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berlangganan Berita kami

Contact our Support

Email us: http://sasbuinsa.blogspot.com/

Our Team Memebers