Rabu, 07 Mei 2014

Seminar SASB




SASB menyelenggarakan seminar pendidikan inklusif yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kalangan. Para peserta diantaranya berasal dari siswa berkebutuhan khusus, siswa dari SD, SMP, SMA dan mahasiswa di Bojonegoro. Hadir sebagai pemateriSekretaris Kelompok Kerja (PokJa) Inklusif Kabupaten Bojonegoro. Amad Sukarni.

Fahrudin Zamroni atau lebih dikenal dengan mas Barong, Ketua Panitia seminar mengatakan "Dengan kegiatan ini diharapkan bisa memperkenalkan pendidikan inklusif kepada semua anak. Karena anak-anak yang normal banyak yang tidak bisa menerima keberadaan anak-anak yang berkebutuhan khusus dan mungkin masih banyak anak-anak yang belum bisa menerima keberadaan temannya yang mempunyai kebutuhan khusus, melalui acara ini, kita mengangkat tentang pendidikan inklusi". Semua  panitia penyelenggara seminar berharap bebagai pihak bisa bekerjasama dalam menyukseskan adanya pendidikan inklusif, khususnya di Bojonegoro dan bersama-sama mengimplementasikan pendidikan inklusif ini.

Kabupaten Bojonegoro telah ditetapkan sebagai Kabupaten Inklusif, yakni para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa bersekolah di sekolah reguler dan tidak harus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Pada 2014 ini di Bojonegoro tercatat 88 sekolah non SLB yang menampung sekitar 280 siswa berkebutuhan khusus. Rinciannya 53 SD, 24 SMP, 6 SMA dan 5 SMK yang tersebar di seluruh kecamatan di Bojonegoro.

Menurut Pak Sukarni “Hingga kini kami masih terus memantau, apakah masih ada ABK yang belum terlayani,”. Sementara ini, sistem yang digunakan untuk sekolah Inklusif adalah dengan melatih guru kelas sebanyak 100 orang. Selain itu juga didampingi oleh 28 guru pendamping yang berpendidikan khusus SLB.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berlangganan Berita kami

Contact our Support

Email us: http://sasbuinsa.blogspot.com/

Our Team Memebers